Sanksi Dicabut Trump, Suriah Akhirnya Bisa Rasakan Kembali Trading Kripto di Binance
Raksasa Bursa Kripto Global, Binance mengumumkan bahwa pihaknya kini membuka kembali akses layanan terhadap warga dari Suriah. Langkah ini dilakukan menyusul keputusan pencabutan sanksi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Suriah dengan pencabutan sanksi tersebut kini dapat memperdagangkan lebih dari 300 token kripto dan stablecoin, termasuk bitcoin, langsung di platform Binance. Selain itu, pound Suriah (SYP) kini bisa digunakan untuk membeli dan menjual aset kripto di bursa tersebut.
Baca Juga: Harga Bitcoin Jatuh! Inflasi AS Naik, Pasar Kripto Kocar-kacir?
“Pengguna dari Suriah akan memiliki akses penuh ke berbagai layanan kami,” tulis Binance, dilansir dari Reuters, Jumat (13/6).
Keputusan pemerintah AS untuk mencabut sanksi terhadap Suriah muncul setelah perubahan rezim besar-besaran di negara tersebut.
Trump mengatakan keputusan itu diambil atas permintaan Arab Saudi, yang menjadi salah satu pihak utama yang mendorong penghapusan sanksi.
Pemerintah baru di Damaskus kini disebut berfokus pada pemulihan layanan publik secara cepat, termasuk memperbaiki konektivitas internet dan infrastruktur digital yang rusak akibat konflik berkepanjangan.
Baca Juga: Jual-Beli Akun Kripto Marak, Komdigi Harus Waspadai Potensi Pencucian Uang
Langkah Binance ini dipandang sebagai bentuk dukungan terhadap pemulihan ekonomi Suriah, serta membuka peluang lebih luas bagi masyarakat setempat untuk mengakses sistem keuangan global melalui aset digital.
下一篇:Antam Siapkan Investasi Rp 7 T Garap Ekosistem EV Battery hingga Bangun Fasilitas Logam Mulia
相关文章:
- Didesak Usut Blok Medan yang Seret Bobby
- Warga Dengar Ledakan Dalam Kebakaran Gudang Tiner di Tangerang
- Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu 24 September: Sore Jaksel dan Jaktim Hujan
- Yenny Wahid dan Brikade Gus Dur Dukung Ganjar
- PKS Usung Sohibul Iman Sebagai Bakal Cagub, PKB Soroti Pentingnya Koalisi Pilkada Jakarta
- Setyanto Hantoro Mundur sebagai Komisaris Utama INET
- Tips untuk Penumpang Pesawat: Cuma Duduk Saat Penerbangan Bisa Bahaya
- SKK Migas: 25 Perusahaan Asing Taksir Wilayah Migas RI
- Jokdri Dituntut 2,5 Tahun Penjara
- WNA Rusia Ditemukan Tewas di Museum Pendet Ubud, Begini Kronologinya
相关推荐:
- Menko Airlangga Jelaskan Alasan Anggaran Perlinsos di 2024 Naik di Sidang MK
- Asia Tenggara & Asia Selatan, Destinasi Investasi Menjanjikan di 2024
- Jasindo Bukukan Laba Rp67,81 Miliar per April 2025, Naik 68%
- Diklaim Ramah Lingkungan, Empat Sekolah di Jakarta Disulap Berkonsep Net Zero Carbon
- Mastersystem Infotama Resmi Luncurkan AmanTerus, Aplikasi Keamanan Mobile Buatan Anak Bangsa
- FOTO: Kala Para Vitiligan Rayakan Keberagaman
- Marak Kriminalitas, Pemprov DKI Berencana Tambah CCTV di Permukiman Padat Penduduk
- Marak Kriminalitas, Pemprov DKI Berencana Tambah CCTV di Permukiman Padat Penduduk
- Terus Melejit, Green Financing BRI Tembus Rp89,9 triliun di Triwulan I 2025
- Maskapai Ini Bikin Anak 14 Tahun Telantar Sendirian di Negara Berbeda
- Kaleidoskop 2020: Deretan Kasus yang Polda Metro Jaya Sorot, dari John Kei hingga Rizieq
- Kredit dan DPK Perbankan Keos, OJK Soroti Ketahanan di Tengah Dinamika Global
- 6 Parpol Berhasil Dapatkan Kursi DPR di Dapil Kalteng, Masing
- Jokowi hingga Raffi Ahmad Jajal Jalan Tol ke IKN Sambil Touring
- Dorong Wisata Domestik, AirAsia Beri Diskon PPN 6% Selama Libur Sekolah
- Sopir Rosalia Indah Ditetapkan Tersangka
- Mobil Terbang Sudah Dijual ke Umum, Harga Jual Hampir Rp4 Miliar
- Kasus Ikan Asin, Barbie Kumalasari Susul Jadi Tersangka?
- Ikut Arab Saudi, PBNU Keluarkan Fatwa Haji Backpacker Hukumnya Haram!
- Aliran Dana ke Sandra Dewi Atas Kasus Korupsi Timah dari Suaminya Harvey Moeis Diungkap Kejaksaan