Mensos Pastikan Isu Anggaran Komisi Nasional Disabilitas Dipangkas Jadi Rp 500 Juta Hoax
JAKARTA,quickq电脑版下载教程 DISWAY.ID --Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul memastikan kabar pemangkasan anggaran Komisi Nasional Disabilitas (KND) dari Rp 5,6 miliar menjadi Rp 500 juta adalah hoaks.
"Oh iya itu sudah saya sampaikan kemarin tuh. Hoaks itu ya hoaks. Itu tidak benar," tegas Ipul di komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 3 Maret 2025.
Gus Ipul menyampaikan pagu anggaran KND sebesar Rp 6,9 miliar, sementara efisiensinya Rp 3,1 miliar.
BACA JUGA:Retreat di Magelang Dilaporkan ke KPK, Istana Pastikan Semua Sudah Sesuai Prosedur
BACA JUGA:Ekonom Soal Bangkrutnya Sritex: Jadi Sinyal Bahaya Industri Tekstil
Politikus PKB ini menegaskan, anggaran yang diefisiensi terkait perjalanan dinas, bukan pelayanan publik.
"Jadi masih Rp 3 miliar dan efisiensinya itu adalah pada dinas perjalanan atau juga hal-hal lain yang tidak mengganggu tugas pokoknya," ujarnya.
"Pelayanannya tetap. Pelayanan untuk penyandang disabilitas tetap," sambung Gus Ipul.
Sebelumnya, akun Instagram @Parakerja menyebut bahwa anggaran KND dipangkas drastis dari Rp 5,6 miliar menjadi Rp500 juta.
“Komisi Nasional Disabilitas (KND) yang seharusnya jadi garda terdepan untuk advokasi hak-hak disabilitas malah kena pangkas drastis,” mengutip caption Instagram @Parakerja.
BACA JUGA:Bahlil Sebut Ada 21 Proyek yang akan Didanai oleh Danantara, Targetkan Investasi US$618 Miliar
BACA JUGA:Cetak Rekor Baru, Kemenperin Ungkap PMI Manufaktur Indonesia Ungguli Negara ASEAN
Postingan yang diunggah sejak dua hari lalu itu telah mendapat likes sebanyak 15.397 kali.
“Kita butuh kebijakan yang benar-benar berpihak pada teman-teman disabilitas, bukan malah memotong peran penting mereka. Jangan sampai hak-hak yang sudah diperjuangkan bertahun-tahun jadi terabaikan!” lanjut keterangan unggahan tersebut.
相关推荐
- quickq可靠吗
- Ferdy Sambo: Uang di Rekening Ricky dan Yosua Bukan Punya Mereka, Tapi Uang Saya
- Kasus Bahasa Sunda Semakin Hot, Masyarakat Minta Arteria Dahlan Segera Didepak: Kita Perjuangkan!
- The Fed: Investor Waspada, Belum Ada Eksodus Investasi di AS
- Mas Dhito Usung Konsep Tradisional, Modern dan Berbudaya untuk Pembangunan Pasar Ngadiluwih
- Bongkar Korupsi Garuda, Kejagung Minta Peter F Gontha Kooperatif
- Jangan Berikan Teh untuk Anak Setelah Makan, Kenapa?
- Puncak Gunung Fuji Tak Bersalju, Pertama Kali Sejak 130 Tahun Terakhir