Saham Ini Sudah Meroket 101% dalam Sepekan, BEI Keluarkan Peringatan!
Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali mengeluarkan pengumuman unusual market activity(UMA) usai melihat lonjakan tajam harga saham PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE) yang dinilai berada di luar kebiasaan.
"Dalam rangka perlindungan investor, dengan ini kami menginformasikan bahwa telah terjadi peningkatan harga saham PT Pudjiadi & Sons Tbk (PNSE) di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA)," kata Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono.
Pada penutupan perdagangan Kamis (12/6), saham PNSE melesat 24,50% hingga parkir di level Rp940 per saham. Tak hanya itu, dalam sepekan terakhir saham ini tercatat sudah melonjak 101,72%. Bahkan, dalam sebulan terakhir, lonjakannya kian spektakuler dengan kenaikan 156,83%.
Baca Juga: Tiga Emiten Saham Ini Masuk Radar UMA, Salah Satunya Perusahaan Pelat Merah
Meski demikian, BEI menegaskan bahwa pengumuman UMA ini bukan berarti adanya pelanggaran terhadap aturan pasar modal. "Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal," jelas Yulianto.
Seiring pengumuman tersebut, BEI meminta para investor agar tetap berhati-hati dan mencermati sejumlah hal sebelum mengambil keputusan investasi. Investor diimbau untuk memperhatikan jawaban dari perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa.
Baca Juga: Suspensi Dicabut, Saham Emiten Kemasan PACK Langsung Terbang
Kemudian, menelaah kinerja dan keterbukaan informasi emiten, meninjau kembali rencana aksi korporasi yang belum disetujui dalam RUPS, serta mempertimbangkan segala kemungkinan risiko yang mungkin muncul ke depan.
Saat ini, BEI masih terus memantau perkembangan transaksi saham PNSE guna memastikan aktivitas perdagangannya tetap berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
下一篇:Kucurkan Duit Ratusan Miliar, Lokasi Makam yang Dibeli Anies Masih Misteri, FH Bersuara Lantang
相关文章:
- Pemerintah Berencana Berlakukan Bea Masuk Impor 200 Persen, Hippindo Sarankan Begini
- Permintaan Kubu Hasto soal Penundaan Penyidikan Ditolak Dewas KPK
- ZTE Day Indonesia 2025, Eksplorasi Teknologi Telekomunikasi untuk Masa Depan Digital Indonesia
- Keren! Prabowo Rela Hujan
- PP Muhammadiyah Surati Jokowi soal Pembentukan Pansel KPK, Ini Poinnya
- Upayakan Lobi, Paripurna DPR Diskors Selama Dua Jam
- FOTO: Melihat Satu
- Viral Tagar Kabur Aja Dulu, Kenapa Anak Muda Tertarik Pindah ke Luar Negeri?
- Masuk Dalam Jajaran Komisaris Pertamina, Ini Profil Todotua Pasaribu
- Kejati Jabar Amankan Uang Negara Sebesar Rp11,5 Miliar
相关推荐:
- Laporan Kasus Menu Tulis Tangan di Pesawat Garuda Belum Dicabut
- Bak Cek VAR, MK Batalkan Kemenangan Istri Menteri Yandri di Pilbup Serang: Ada Cawe
- Awas, Kamu Bisa Kena 4 Penyakit Kulit Ini di Musim Hujan
- Ini Benda Terkotor di Kamar Hotel, Awas Jangan Asal Pegang!
- KPU Minta MK Tolak Gugatan Perbaikan Prabowo
- Cak Imin: Prabowo Tawarkan Koalisi Permanen, Berlaku Sampai Kapan Pun
- Dompet Dhuafa Banten Luncurkan Greenhouse Seledri Siap Suplai Hingga 8 Ton Seledri
- FOTO: Gurin Asin Sedikit Manis Garam Kusamba Bali
- Menkominfo Akui Telah Takedown 1,9 Juta Konten Judi Online
- Thailand Peringkat 7 Negara Pariwisata Terbaik Dunia, Indonesia ke
- Gencar Buktikan Dugaan Kecurangan Pemilu, Ganjar: Perhitungan Manual Jadi Perhatian Kami
- Beli Pertalite Dibatasi, BPH Migas dan Pemda Kawal Penjualan BBM Bersubsidi
- Jelang 68 Hari Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Beri Bonus Atlet Olimpiade Paris 2024
- Menkominfo Akui Telah Takedown 1,9 Juta Konten Judi Online
- Menko AHY Laporkan Tema ICI 2025 Sejalan dengan Filosofi Pembangunan Pemerintah
- Bank Woori Saudara Hadapi Kasus Fraud Rp1,2 Triliun, OJK Klaim Telah Beri Peringatan Sejak 2023
- Gelar RUPS, Pertamina Umumkan Restrukturisasi Direksi dan Catatan Kinerja Positif Sepanjang 2024
- Roy Suryo Bakal Diperiksa Polisi Terkait Tudingan Gibran Pakai 3 Mikrofon saat Debat
- Insentif Guru 2024 Kemendikbud Kapan Cair? Cek Jadwalnya di Sini
- Indonesia Bakal Kedatangan Daewoong Fexuprazan, Solusi Lebih Cepat dan Praktis untuk Pengidap GERD