Nadiem Makarim Dipanggil Komisi X DPR RI Butut Kisruh Isu Pramuka Dicabut dari Ekskul Wajib
JAKARTA,quickq安卓版官方下载网址 DISWAY.ID- Nadiem Makarim dipanggil Komisi X DPR RI butut kisruh isu pramuka dicabut dari ekskul wajib di sekolah Tanah Air.
Komisi X DPR RI akan melakukan pemanggilan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Ristek, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk memberikan klarifikasi terkait sejumlah isu di bidang pendidikan.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mengatakan salah satu isu yang akan dibahas yaitu alasan pramuka tidak dijadikan ekskul wajib.
BACA JUGA:Aliran Dana ke Sandra Dewi Atas Kasus Korupsi Timah dari Suaminya Harvey Moeis Diungkap Kejaksaan
BACA JUGA:Mitsubishi All New Triton Akan Meluncur Pertengah Tahun, Sasar Tambang dan Perkebunan
Rapat akan digelar di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 3 April 2024 pukul 10.00-13.00 WIB.
"Kami dari komisi x hari Rabu besok (akan memanggil) Kementerian Pendidikan kita akan mendengarkan alasan kenapa (pramuka) menjadi tidak ekskul wajib," kata Dede kepada Disway.Id,Selasa, 2 April 2024.
Politikus Partai Demokrat ini berharap klarifikasi dari Nadiem Makarim akan memberikan solusi bagi setiap permasalahan siswa mulai dari bullying hingga kekerasan seksual
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Pastikan Berikan Layanan Terbaik bagi Konsumen, Stok BBM Pertalite Aman
BACA JUGA:Mudik Lebih Awal Dapat Diskon Tarif Tol
"Harapannya adalah penjelasan itu bisa memberikan way out solusi bagi permasalahan siswa seperti kekerasan, bullying, kekerasan seksual yanh menjamur di sekolah itu yg harus kita hadapi. Disamping pendidikan karakter yang mana akan menciptakan siswa yang memiliki karakter yang baik dan bermutu," ungkapnya.
Sebelumnya, Kemendikbud Ristek mengeluarkan peraturan penghapusan Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
Hal itu tertuang pada Pasal 34 Bab V poin h Peraturan Menteri Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Permendikbud Ristek) Nomor 12 Tahun 2024 tentang Kurikulum Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.
BACA JUGA:Mantan Ajudan Jokowi Diangkat Menjadi KSAU, Marsekal Tonny Harjono Sempat Isi Posisi Strategis di TNI AU
- 1
- 2
- »
下一篇:Pengamat Sebut Lonjakan Suara PSI Perlu Dikawal dan Dikritisi
相关文章:
- Bahlil Minta Jaga Lifting dan Stabilitas Produksi Gas di LNG Tangguh
- FOTO: Kuil Wat Phra Sorn Kaew, Tempat Turis Panjatkan Doa Tahun Baru
- Awas, Dokter Sebut Vape Bisa Picu Masalah Pembuluh Darah
- Yuk Tengok Konsep Pernikahan Putri Jokowi Kahiyang Ayu
- Apa Kabar Kasus Makar Sofyan Jacob dan Mr Kivlan?
- Batasi Konsumsinya, Ini Daftar Sayuran Tinggi Gula
- Tips Bugar dan Tetap Langsing di Usia 50
- FOTO: Ikan Cod Asin Jadi Sajian Natal Khas Portugal
- Cek Keamanan Pangan di 12 Pasar Tradisional, Pastikan Bebas Boraks dan Formalin
- KPK Bawa Tujuh Koper Dokumen dari Abun
相关推荐:
- Syafruddin Bebas di MA, Sindiran KPK 'Nylekit Banget'
- Penyerapan Disabilitas di Dunia Kerja Belum Maksimal, Ini Solusi Wamen PPPA
- 10 Lokasi Seru di Jakarta yang Gelar Acara Malam Tahun Baru
- VIDEO: Permainan Red Light Green Light Squid Game 'Gemparkan' GBK
- Enggak Takut Perang, Iran Tak Akan Stop Ambisi Pengembangan Nuklir
- May Day 2025! Tak Mau Buruh Jadi Penonton, FSPI Desak Perusahaan Serap Warga Lokal Tangerang
- 3 Makanan yang Tidak Boleh Dikonsumsi Bersama Semangka
- Nah Lho, Pohon
- Kapal Berbendera Malaysia Ditangkap Polri di Perairan Selat Malaka
- Kemnaker Imbau Masyarakat Waspadai Penipuan Berkedok Program TKM 2025
- Besok, KPU Jawab Tuntutan Prabowo di MK
- Kapal Berbendera Malaysia Ditangkap Polri di Perairan Selat Malaka
- APSyFI Usul Bea Masuk Anti
- Disaksikan Dewan Pers, PWI Akhirnya Tandatangani Panitia Bersama Kongres Persatuan
- Mobil Terbang Sudah Dijual ke Umum, Harga Jual Hampir Rp4 Miliar
- Strategi Bisnis Regional Chief Engineer, Upaya Kompromi Toyota Hadapi Hegemoni Pabrikan China
- Keluarga Pegi DPO Pembunuh Vina Cirebon Ikut Diperiksa, Polda Jawa Barat: Dua DPO Masih Diburu
- IIF Tinjau Langsung Proyek Infrastruktur Petrokimia Polytama di Indramayu
- RI Teken MoUJual Beli Listrik ke Singapura 3,4 GW
- Pasar Kripto Terhantam Gejolak Geopolitik, Investor Kripto Diminta Tetap Tenang dan Rasional