发布时间:2025-05-27 12:00:41 来源:quickq ios版官方 作者:休闲
JAKARTA,quickq windows DISWAY.ID --Mendekati datangnya bulan suci Ramadhan 2025, Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) telah memastikan bahwa kondisi pangan pokok berada dalam status yang aman.
Menurut Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, salah satu fokus Pemerintah adalah untuk menurunkan harga minyak goreng kemasan rakyat MinyaKita.
“MinyaKita ditargetkan penyaluran 2 kali lipat dari biasanya. Harganya harus di Rp 15.700 per liter,” pungkas Arief di Jakarta, pada Kamis 27 Februari 2025.
BACA JUGA:Istana Dukung Langkah Kejagung Usut Kasus Korupsi Minyak di Pertamina
BACA JUGA:Cek Info GTK 2025 Telah Tervalidasi Terima Tunjangan Sertifikasi Lewat NRG, Guru Tinggal Klik paspor-gtk.simpkb.id
Sementara itu, Proyeksi Neraca Pangan Nasional Tahun 2025 per 21 Februari 2025, memproyeksikan bahwa kebutuhan konsumsi minyak goreng di Ramadan atau Maret 2025 akan meningkat sekitar 14,67 persen atau menjadi 488,4 ribu ton dibandingkan bulan sebelumnya.
Selain itu, estimasi kebutuhan konsumsi di Februari 2025 adalah 425,9 ribu ton.
“Jadi ketersediaan saat ini memang kita jaga baik-baik,” tambah Arief.
Lebih lanjut, stok Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dalam bentuk minyak goreng per 26 Februari total ada 99 ribu kiloliter yang ada di ID FOOD dan Perum Bulog.
Sedangkan ketersediaan minyak goreng secara nasional diestimasikan pada Maret 2025 total ada 815,4 kiloliter.
BACA JUGA:Awal Ramadan Berpotensi Berbeda, Menag Beri Tenggapan
BACA JUGA:Upayakan Penegakan Hukum di Indonesia, Apple Setuju Penuhi Komitmen Investasi Kemenperin
“Memang yang kita perlu imbau adalah pasar-pasar tradisional, karena jumlah pasar tradisional itu tentunya lebih banyak daripada pasar modern. Sesuai arahan Bapak Presiden, beliau ingin harga di konsumen bisa terkontrol dengan baik, terutama saat Ramadan sampai Idul Fitri,” tutup Arief.
Sementara itu berdasarkan Panel Harga Pangan NFA, rerata harga di tingkat konsumen secara nasional berada di Rp 17.679 per liter.
相关文章
随便看看