会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Indonesia Sang Penjaga Stabilitas ASEAN: Belajar dari Sukses Perdamaian Kamboja!

Indonesia Sang Penjaga Stabilitas ASEAN: Belajar dari Sukses Perdamaian Kamboja

时间:2025-06-01 12:20:08 来源:quickq ios版官方 作者:时尚 阅读:943次

SuaraJakarta.id - ERIA School of Government (SOG) menyelenggarakan seminar bertajuk "Peran Indonesia dalam Proses Perdamaian Kamboja" di Kantor ERIA,quickq充值不了 Jakarta.

Seminar ini jadi bagian dari rangkaian kegiatan menuju ERIA Leadership Lecture yang akan menghadirkan Samdech Akka Moha Sena Padei Techo Hun Sen, Presiden Senat Kerajaan Kamboja, pada 6 Mei 2025.

Indonesia Sang Penjaga Stabilitas ASEAN: Belajar dari Sukses Perdamaian Kamboja

Indonesia Sang Penjaga Stabilitas ASEAN: Belajar dari Sukses Perdamaian Kamboja

Seminar ini menyoroti peran penting Indonesia dalam mendorong perdamaian dan stabilitas di Kamboja pada akhir 1980-an hingga awal 1990-an, khususnya melalui diplomasi “cocktail party” dan penyelenggaraan Jakarta Informal Meetings (JIM).

Indonesia Sang Penjaga Stabilitas ASEAN: Belajar dari Sukses Perdamaian Kamboja

Diplomasi aktif Indonesia dan upaya multilateralnya menjadi kunci dalam membangun fondasi rekonsiliasi jangka panjang di Kamboja, sekaligus menegaskan peran sentral ASEAN sebagai motor penggerak stabilitas kawasan.

Indonesia Sang Penjaga Stabilitas ASEAN: Belajar dari Sukses Perdamaian Kamboja

Dalam sambutan pembuka, Prof. Nobuhiro Aizawa, Dekan ERIA School of Government, menekankan kontribusi besar Indonesia, khususnya melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

"Inisiatif Indonesia dalam proses perdamaian Kamboja merupakan contoh monumental tentang bagaimana diplomasi konstruktif dan kepemimpinan visioner dapat menciptakan stabilitas dan perdamaian di tengah situasi konflik," ujarnya.

Upaya diplomasi Indonesia diawali oleh mendiang Menteri Mochtar Kusumaatmadja, yang memprakarsai pendekatan informal, dan dilanjutkan oleh Menteri Ali Alatas melalui kepemimpinan dalam Jakarta Informal Meetings (JIM), yang menjadi tonggak bersejarah dalam proses perdamaian.

Jenderal L.B. Moerdani, selaku Menteri Pertahanan saat itu, turut memainkan peran strategis dengan membangun komunikasi dengan pihak Vietnam dan memperkuat posisi ASEAN melalui diplomasi militer yang terukur.

Seluruh inisiatif diplomatik tersebut menjadi landasan penting bagi terciptanya stabilitas kawasan Asia Tenggara.

Prof. Aizawa menegaskan; "Berbeda dengan banyak kawasan lain yang masih menghadapi tantangan sengketa wilayah dan ketegangan geopolitik, Asia Tenggara berhasil membangun stabilitas jangka panjang melalui pendekatan regional kolektif, di mana Indonesia memainkan peran sentral dalam mendorong kolaborasi tersebut."

Sebelumnya Selanjutnya
  • 1
  • 2
  • 3

(责任编辑:时尚)

相关内容
  • Dewan Sengketa Indonesia, Gelar Indonesia Dispute Board Forum 2022, Perkenalkan 23 Layanan Baru
  • Mahfud MD Minta Polisi Tidak Main
  • Buntut Viralnya @digeeembok, Erick Thohir Serahkan Penyelesaian Kasus ke Kepolisian
  • Panggil 10 Pihak Teradu, DKPP Gelar Sidang Pemeriksaan Dugaan Pelanggaran KEPP
  • Mengingat Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas Era Jokowi
  • Satu Orang Jadi Korban Angin Puting Beliung Mengamuk di Bekasi
  • Mengapa Banyak Orang Menangis Dengar Lagu Patah Hati Taylor Swift?
  • Polisi Gerebek Pabrik Rumahan Madu Palsu di Jakbar
推荐内容
  • Terkuak! Usai Bunuh Icha, Eks Pendeta Muda Rudolf Tobing Pakai Uang Korban untuk Main Trading Binomo
  • Puteri Indonesia dan Mimpi Mooryati Soedibyo untuk Perempuan Indonesia
  • Stok Beras Bulog Menipis, Jokowi: Terpaksa Harus Impor!
  • Divonis 18 Tahun Penjara, Zul Zivilia: Saya Tak Terima
  • Satuan Investigasi Usut Penyebab Gudang Amunisi Meledak Libatkan Polisi Militer
  • Satu Orang Jadi Korban Angin Puting Beliung Mengamuk di Bekasi