'No Nut November' Bulan Tanpa Masturbasi, Bermanfaat Enggak?
Tak ada yang salah dengan masturbasi. Namun di bulan November ini, para pria justru diajak untuk menahan hasrat untuk masturbasi.
Gara-garanya adalah No Nut November yang selalu ngetrensaban memasuki bulan November.
No Nut November adalah tantangan yang mengajak pria untuk tidak melakukan masturbasi selama satu bulan penuh sepanjang November.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para pendukungnya mengklaim bahwa bulan bebas masturbasi memberikan manfaat untuk kesehatan. Sebut saja kondisi mental yang lebih baik, penurunan ketergantungan pada pornografi, hingga peningkatan testosteron.
Namun demikian, klaim ini banyak dibantah oleh para dokter. Mereka menyebut bahwa tak ada penelitian yang dapat mendukung klaim tersebut.
Ahli urologi Rina Malik mengatakan bahwa alih-alih bermanfaat, sengaja menyetop aktivitas masturbasi justru bisa memicu rasa tidak nyaman.
Kondisi ini dikenal dengan istilah 'blue ball' yang menggambarkan rasa nyeri pada skrotum akibat tak adanya orgasme meski gairah seksual terus meningkat.
Selain itu, lanjut Malik, tidak masturbasi dalam waktu lama juga bisa menimbulkan kurangnya pelepasan yang dapat menurunkan kualitas sperma.
"Saat Anda tidak melakukan hubungan seks, jumlah dan volume sperma meningkat seiring waktu, namun kualitasnya menurun," ujar Malik, mengutip Insider.
![]() |
Malik juga membantah klaim yang menyebut bahwa gerakan No Nut November juga dapat meningkatkan kadar testosteron. Jika pun ada, penelitian hanya terbatas pada 10 partisipan pria.
Tak cuma itu, Malik juga membantah klaim yang menyebut bahwa gerakan ini bisa meningkatkan kinerja atletik pria. Ia mengatakan bahwa sembilan penelitian terpisah tak menemukan korelasi antara peningkatan kinerja atletik dengan tidak mengalami orgasme.
"Sejak zaman Romawi dan Yunani, para pendidik telah menggembar-gemborkan manfaat tidak berhubungan seks sebelum tampil secara atletik. Mereka mengira frustrasi seksual akan menyebabkan peningkatan agresi," jelas Malik.
Alih-alih menunjukkan manfaat, Malik justru mengkhawatirkan adanya risiko disfungsi dasar panggul akibat gerakan ini.
"Otot dasar panggul bisa membawa banyak stres. Jika Anda stres dan mencoba mengendalikan ejakulasi berulang kali, [otot] bisa menjadi tegang," jelas Malik.
Beberapa gejala disfungsi dasar panggul yang perlu diwaspadai di antaranya nyeri saat ejakulasi, nyeri testis, dan nyeri saat buang air besar.
(责任编辑:时尚)
- ·Tips Pramugari Dapat Tiket Pesawat Paling Murah: Beli di Bulan Januari
- ·Hamdan Zoelva: Gugatan PTUN Moeldoko Terhadap Menkumham Tidak Berdasar Hukum
- ·CCTV dan Sarapan Gratis, Anggota DPRD DKI Bang Lukman Sayangkan Program Pram
- ·Pemerintah Akan Dedikasikan Seluruh Sumber Daya untuk Dukung Sekolah Rakyat
- ·Dipakai untuk Pengumpulan Donasi Amal dan Oplas, Rekening Ratna Bakal 'Dikorek' Polisi
- ·Ditanya Alasan Khusus Pesawat Kepresidenan Ganti Warna, Istana Bilang Begini
- ·Semangat Kebangkitan Nasional: Dari Semangat Budi Utomo ke Pengembangan Pusat Keunggulan AI
- ·5 Nama Makanan Teraneh di Dunia, Kamu Pernah Coba yang Mana?
- ·Kata Anies: Reklamasi Bukan Pulau, Tapi...Kaget Dengernya
- ·Bantah Tolak Laporan ABG Korban Begal di Jagakarsa, Kapolsek: Datang Aja ke Kantor, Biar Jelas
- ·Lakukan Rutin, Ini Manfaat Minum Air Kelapa Muda di Pagi Hari
- ·PGN Resmi Teken Enam Kontrak Gas di Ajang IPA Convex 2025
- ·Chery Exeed Exlantix, Sedan Listrik Berbanderol Rp430 Juta dengan Daya Tempuh 710 Km
- ·NYALANG: Semangat Merdeka dan Jejak Pengadu Nasib
- ·Anak Terseret 'Drama' Orang Tua, Psikolog Peringatkan Dampaknya
- ·Benarkah Pelaku Penembakan 2 Warga Tamansari Dilakukan Kelompok Gangster? Ini Kata Polisi
- ·Bank Mandiri Taspen Dukung Pelestarian Penyu di Sindu Dwarawati, Denpasar
- ·NYALANG: Berjalan Menemani Temaram
- ·FOTO: Perjalanan Biksu Thudong Jalan Kaki 4 Bulan Thailand
- ·Pamit Nonton Lenong, Pria di Tangsel Ditemukan Tewas Gantung Diri