Gamblang! Ini 4 Kengerian Jika Pemilu 2024 Gagal Dilaksanakan, Kapolri: Perpecahan Anak Bangsa!
JAKARTA,quickq加速器软件 DISWAY.ID -- Ada 4 kengerian jika Pemilu 2024 gagal dilaksanakan, diungkap gamblang oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Kapolri memerintahkan jajarannya untuk betul-betul menjaga pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang dengan baik agar berjalan dengan damai, lancar dan aman.
"Semua jajaran kepolisian harus betul-betul siap untuk melaksanakan pengamanan pemilu ini sehingga betul-betul berjalan dengan baik," kata Listyo saat rilis akhir tahun di Rupatama Mabes Polri, Rabu, 27 Desember 2023.
BACA JUGA:Netanyahu Ingin Etnis Arab Bersih di Gaza, Warga Palestina Diminta Migrasi, Begini Reaksi Tegas Dunia Internasional!
Listyo membeberkan akan terjadi dampak yang sangat besar jika Pemilu 2024 gagal dilaksanakan di Indonesia.
Menurutnya, bonus demografi akan berubah jika Pemilu 2024 gagal dilaksanakan.
"Jika Pemilu gagal, maka bonus demografi juga akan berubah, mungkin kita bisa mengalami bencana demografi, proses pembangunan juga mengalami kemunduran, terjadi polarisasi, perpecahan anak bangsa," ujar Listyo.
Oleh karena itu, mantan Kabareskrim Polri itu mengatakan, Polri telah menyiapkan beragam operasi di antaranya Operasi Mantap Brata untuk pengamanan Pemilu.
BACA JUGA:Berbagi Pengalaman Bersama Sobat BUMN, TJSL Pegadaian Beberkan Rahasia Hingga Sukses Go International
Operasi itu akan didukung oleh operasi lain seperti Nusantara Cooling System, Satgas Anti-Money Politic dan Satgas Pemilu Damai.
Penempatan Korps Brimob di empat wilayah di Indonesia dan Dalmas Nusantara di tujuh zonasi juga dilakukan.
"Polri menggelar Mantap Brata 2023-2024. Kemudian Brimob dibagi menjadi 4 wilayah dan dalmas nusantara wilayah kita bagi 7 zonasi sehingga ada 2.720 yang bisa digerakkan oleh kapolri serta 8.500 personal dalmas nusantara siap dimobilisasi di seluruh wilayah indonesia sebagai kekuatan tekad untuk wilyah," tutupnya.
下一篇:Mahfud Mundur dari Kabinet, Tom Lembong: Buruk Buat Negara
相关文章:
- TKN Akan Laporkan Koran Achtung ke Polisi
- Kemen PPPA Hadirkan RBI untuk Bangun Desa Ideal Bagi Perempuan dan Anak
- Menko Airlangga Beri Masukan untuk Sistem Tracking Kelapa Sawit
- Jangan Berlebihan, Ini 3 Efek Samping Makan Salak
- Jokowi Ungkap Pambahasan di Pertemuan dengan Prabowo dan Zulhas
- Dorong Percepatan MBG, Bapanas Akan Dukung Penyusunan Regulasi dan Optimalisasi SDM
- Antrean Mengular, Ada Pengunjung Dapat Hadiah dari Jakarta x Beauty
- Hasto Kristiyanto Jalani Sidang, Pendukung Teriakkan ‘Merdeka!’
- TKN Ngaku Setengah Juta Orang yang Daftar Ikut Kampanye Akbar di GBK
- 10 Rekomendasi Destinasi Wisata 2025 CN Traveler, Alaska hingga Kuba
相关推荐:
- Anies Ditampar Orang Tak Dikenal Saat Kampanye di Kalimantan, Timnas AMIN Tingkatkan Pengamanan
- Sesmenko Dorong Koperasi Kemenko Perkonomian Semakin Berinovasi
- FOTO: Monkey Forest Ubud Tutup Imbas Pohon Tumbang Tewaskan 2 Turis
- NYALANG: Nyala Harapan di Tepi Kelabu
- Produsen Pemurnian Air asal China Resmi Berekspansi di Indonesia
- Turun 3%, Citi Indonesia Bukukan Laba Bersih Rp645 miliar pada Kuartal I 2025
- Demokrat Tanggapi Isu 'Matahari Kembar': Herzaky Tegaskan Prabowo Rangkul Semua Tokoh Bangsa
- Cegah Kasus PPDS Kekerasan Terulang, Wamenkes: Ada Tes Kejiwaan MMPI
- KPU Tanggapi Surat Suara yang Dahulu Sampai di Pemilih Taipei
- Antrean Mengular, Ada Pengunjung Dapat Hadiah dari Jakarta x Beauty
- Pemimpin Tertinggi Iran Bersumpah akan Melakukan Serangan Balasan ke Israel
- TKN Fanta Prabowo
- Sidang Praperadilan Pertama Siskaeee Hari Ini Digelar
- CKB Logistics Perluas Jangkauan Layanan Lewat Ekspansi Armada dan Fasilitas Gudang Baru
- Jreng! Kejagung Kembali Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Jalur Kereta Api Besitang
- Partisipasi Swasta Sangat Penting untuk Bangun Infrastruktur Transportasi Berkelanjutan
- Jokowi Ketar
- Soal Laporan Aliran Dana Mencurigakan Caleg, Bareskrim Koordinasi ke PPATK
- Industri Asuransi Lirik Kolaborasi Dewan Medis untuk Efisiensi Klaim
- Anies Baswedan Janji Revisi UU KPK Jika Terpilih Jadi Presiden RI