Kronologi Terbakarnya Pesawat Susi Air di Nduga Papua
PAPUA,quickq加速器下载安卓 DISWAY.ID--Pesawat Susi Air dengan nomor registrasi PK BVY hilang kontak sesaat usai mendarat di Bandara Paro, Nduga, Papua Pegunungan, Selasa 7 Januari 2023.
Representatives Susi Air Donal Fariz mengatakan saat ini pihaknya masih mencari keberadaan pilot dan penumpang yang berada di dalam.
"Susi Air terus berupaya mencari keberadaan pilot dan penumpang lainnya karena hingga saat ini belum bisa dihubungi," kata Donal Fariz dalam keterangannya.
BACA JUGA:Pesawat Susi Air Terbakar di Papua!
BACA JUGA:Bareskrim Polri Kembali Selidiki Kasus Indosurya, Ini Pidana yang Diusut
Lebih lanjut, dia menceritakan kronologi terbakarnya pesawat. Mulanya, pada Selasa tanggal 07 Februari 2023 pukul 06.35 WIT telah terjadi lost contact pesawat Susi Air Pilatus Porter PC 6/PK-BVY di Bandara Paro sekitar pukul 06.17 WIT pada saat melaksanakan penerbangan dengan rute Timika - Paro - Timika dengan membawa 5 penumpang dan barang bawaan dengan total muatan 452 kg.
"Dua jam kemudian Susi Air mendapati ELT pesawat dalam posisi aktif pukul 09.12 WIT. Perusahaan kemudian menjalankan kondisi emergency di internal perusahaan dengan mengirimkan pesawat lain mengecek posisi Pesawat dan kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di runway," ujar dia.
Donal memastikan pesawat tidak mengalami gangguan teknis. Sebab, pesawat mendarat dan terparkir dengan aman.
"Dugaan sementara terbakarnya pesawat bukan karena gangguan teknis. Hal ini disebabkan karena pesawat mendarat dan parkir dengan Aman," katanya.
Donal mengatakan pihak Susi Air sedang mencari tahu penyebab terbakarnya pesawat.
"Kami bersama otoritas terkait sedang mencari tau apakah ada sabotase dari kelompok tertentu untuk melakukan pembakaran," tegasnya.
(责任编辑:综合)
- Langgar Ketentuan Operasional, KKP Tertibkan 9 Kapal Ikan Indonesia
- Studi Ungkap, Tepat Pilih Karbohidrat Rahasia Menua dengan Bahagia
- 10 Kota Paling Tajir Melintir di Dunia, Miliarder Kumpul di Sini
- Luhut Turun Gunung Bantu Gibran Kawal Hilirisasi Kemenyan
- Dipolisikan Soal Bocoran Putusan MK, Denny Indrayana: Harusnya Wacana Dibantah Narasi Bukan Pidana
- Realisasi Bansos Baru Rp43,6 triliun di April 2025, Data Tunggal Jadi Alasan!
- Saham LVMH & Hermès Terkapar, Trump Pukul Barang Mewah Eropa
- Alasan Mau Hirup Udara Segar, Penumpang Buka Pintu Darurat Pesawat
- Pemantauan Hilal Awal Ramadan 2023 di 124 Titik Digelar Kemenag, Berikut Daftar Lokasinya
- Beda Belanja Skincare ala Milenial dan Gen Z, Milenial Pilih Serum
- Ratusan Gram Emas Batangan Hilang dari Kuil Paling Kaya di Dunia
- Skincare Lokal Masih Jadi Andalan Muda
- Prabowo Berangkat ke 5 Negara Timur Tengah, Bahas Geopolitik dan Geoekonomi Dunia
- Anies Hormati Hasil Quick Count, Tunggu Hasil Akhir KPU
- Kejagung Duga Aliran Dana Proyek BTS ke Adik Plate Berkaitan Jabatan Menkominfo
- KPU Hentikan Metode Perhitungan Suara Pos dan KSK di Kuala Lumpur
- Singgung Anggaran Pendidikan, Anies: Negara Tidak Boleh Pelit!
- Momen Cak Imin 'Mewek' di depan Puluhan Ribu Pendukung AMIN di JIS
- Mahfud MD Blak
- Premier Li Qiang Tiba di Tanah Air, Tandai Kunjungan Resmi Tiga Hari ke Indonesia