会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?!

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

时间:2025-05-25 02:36:02 来源:quickq ios版官方 作者:休闲 阅读:603次
Jakarta,quickq最新安装包下载 CNN Indonesia--

Dalam beberapa waktu ke belakang, gejala demam berdarah dengue(DBD) disebut mengalami perubahan. Tak ada lagi bintik-bintik merah yang dialami pasien.

Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes RI Siti Nadia Tarmizi membenarkan adanya laporan terkait. Gejala klinis berupa bintik-bintik merah tak lagi ditemukan.

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

"Jadi, orang bisa demam, tiga hari kemudian tiba-tiba masuk ke dalam kondisi syok tanpa ada gejala perdarahan," ujar Nadia usai konferensi pers Hospital Based di Jakarta, Senin (6/5), mengutip detikHealth.

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

ADVERTISEMENT

Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Catat, Begini Cara Mendapatkan Vaksin DBD di Indonesia
  • Kemenkes Sebut Ada 621 Kematian Akibat DBD di RI hingga April 2024
  • 3 Besar Daerah Kasus DBD di RI Saat Ini: Bandung, Tangerang, dan Bogor

Pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyebut, perbedaan gejala DBD yang terjadi pasca-pandemi utamanya terjadi di daerah dengan kasus penularan tinggi seperti Jawa Barat.

Tak ada lagi gejala klasik seperti bintik merah dan mimisan yang biasanya terjadi saat kadar trombosit nge-drop. Hal ini, menurut Dicky, berhubungan dengan Covid-19.

"Ini jelas satu hal yang berkaitan dengan imunitas atau reaksi imun yang cukup kompleks untuk diketahui. Artinya, menurut saya, ya, bisa jadi ada pengaruh dari seseorang setelah dia terinfeksi Covid-19. Karena, bicara Covid-19, kan, ada perubahan dalam imunitas seseorang. Jadi dia lebih rentan sebetulnya," jelas Dicky.

Hal ini, lanjut Dicky, menandakan bahwa bahaya Covid-19 tak lantas hilang meski pandemi telah dinyatakan usai. Pasien yang mengalami gejala long Covid, terpapar virus lebih dari dua kali, dan yang belum mendapatkan vaksinasi berisiko mengalami perubahan gejala tersebut.

(asr/asr)

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Sempat Dilakukan Luna Maya di 2021, Apa itu Egg Freezing?
  • Nih Data DTSEN Terbaru! Bansos PKH BPNT Mei 2025 Cair, Simak Cara Cek Nama Kamu
  • BPOM Terlibat dalam Penanganan Keracunan MBG, Apa yang Dilakukan?
  • Masih Ingat Peran Guru BK? Kini Setiap Guru Harus Siap Dampingi Siswa Secara Psikologis
  • Soal Bambu Rp550 Juta, Anies Bilang: Ributnya Cuma di Sosmed
  • Link dan Cara Pra Pendaftaran SPMB Jakarta 2025 Jenjang SMP, SMA dan SMK
  • Alasan Gratis Ongkir Dibatasi, Komdigi: Hanya Atur Perang Harga agar Persaingan Sehat
  • Penjelasan Menkes soal Risiko Kematian Pemilik Ukuran Celana 33
推荐内容
  • Mantan Pengacara Novanto Tetap Divonis 7 Tahun
  • Jalur Mandiri IPB 2025 Dibuka, Cek Persyaratan, Materi Ujian, Tanggal Penting Pendaftaran
  • Link dan Cara Daftar Jalur Mandiri PNJ 2025, Segini Besaran Biaya Pendaftarannya
  • BGN Ungkap Penyebab Keracunan MBG di Bogor, Ada Salmonella dan E.Coli di Air, Telur, dan Sayur
  • Viral Pendaki Gunung Gede
  • Balai Kota Diserbu Pelamar Gegara Hoaks, Begini Penjelasan Lengkap Lowongan PJLP Pemprov DKI