Gandeng UMKM Lokal, Perusahaan Kesehatan Taiwan Ini Siap Masuk Indonesia
Potensi pasar produk kecantikan dan kesehatan Indonesia diprediksi tumbuh 5,35% per tahun pada periode 2024-2028 menurut Kementerian Perindustrian. Tak heran jika hal ini mendorong perusahaan luar negeri datang untuk berinvestasi dan menjalin kemitraan dengan pelaku bisnis lokal.
Salah satu perusahaan yang melirik peluang tersebut adalah Visgeneer asal Taiwan. Perusahaan yang didirikan di Hsinchu pada tahun 2005 ini telah hadir di lebih dari 80 negara dan siap memasuki pasar Indonesia.
Sebagai perusahaan asal Taiwan, Visgeneer memiliki keunggulan tersendiri. Kualitas produk kesehatan dan kedokteran Taiwan telah terbukti unggul, salah satunya tercermin dari angka harapan hidup penduduknya yang mencapai 80,2 tahun pada 2023. Angka tersebut merupakan salah satu yang tertinggi di Asia.
“Target kami adalah memberikan dampak positif bagi masa depan suatu negara. Dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa, tentu penting bagi pemerintah Indonesia untuk menjaga kesehatan seluruh warganya. Kami pun sangat yakin masyarakat Indonesia bisa mendapatkan manfaat nyata dari kehadiran kami,” kata Director Sales and Marketing Visgeneer, Ryan Tai.
Visgeneer menawarkan sejumlah produk andalan di bidang kesehatan, salah satunya adalah eBmonitor Pro Multi-Function Monitoring System, yaitu alat portabel yang mampu mengukur kadar glukosa, keton, asam urat, kolesterol, dan hemoglobin dengan hasil cepat dalam 5–30 detik.
Baca Juga: Kemenperin Optimis RI Akan Mampu Jadi Pusat Produksi Alat Kesehatan Global
Perusahaan ini juga menyediakan alat khusus seperti glukometer, kolesterol meter, dan alat ukur asam urat yang dirancang sesuai kebutuhan pengguna dengan tingkat akurasi tinggi.
Tak hanya fokus pada alat kesehatan, Visgeneer juga berinvestasi di sektor skincareanti-penuaan yang telah memperoleh paten Uni Eropa dan penghargaan Ollantein. Merek ternama seperti CORESENCE (perawatan kulit) dan BOWIL (khusus pria) semakin memperkuat posisi Visgeneer di pasar global.
Ambisi serupa diwujudkan oleh Miseng, perusahaan wellnessasal Taiwan yang produknya menjangkau beragam segmen, termasuk atlet dan lansia.
Director of International Affairs, Miseng International, Cecilia Yang, menilai bahwa kesadaran terhadap kesehatan yang terus berkembang di kalangan masyarakat merupakan modal penting untuk menjadikan Indonesia sebagai negara maju. Oleh sebab itu, dia yakin produk flagship-nya bisa mewujudkan visi Indonesia Maju 2045.
“Salah satu produk kami, ion magnesium, sangat cocok bagi orang lanjut usia yang tidak memiliki waktu untuk pijat dan rehabilitasi rutin. Ada juga produk kami yang mampu meningkatkan kekuatan otot dan menstabilkan inti tubuh, yang baik bagi atlet untuk mencegah cedera,” kata Cecilia.
Miseng sendiri menawarkan produk yang dibuat dengan teknologi superposisi kuantum, yang berguna untuk mengolah informasi kuantum tertentu ke dalam pelindung dan pakaian. Juga, bermanfaat untuk memperkuat otot serta menstabilkan inti tubuh.
“Teknologi ini efektif mengurangi risiko jatuh pada lansia, meningkatkan performa olahraga bagi para penggemar kebugaran, dan mencegah cedera olahraga,” ungkap Cecilia.
Ada juga produk buatan Miseng yang mengandung ion magnesium dan ion kalsium, yaitu mineral yang diekstraksi dari kedalaman 700 meter di Samudra Pasifik. Mineral ini diyakini memberikan manfaat yang luar biasa bagi kesehatan tubuh.
Selain meningkatkan kesehatan publik, kedua perusahaan tersebut juga siap berkolaborasi dengan pelaku bisnis lokal untuk membuat skala ekonomi mereka naik kelas.
Menurut Cecilia, berkolaborasi dengan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi kunci agar produknya dapat diterima oleh masyarakat luas. Karenanya, dia sangat menantikan peluang-peluang kerja sama dengan pengusaha asal Indonesia.
“Produk dan layanan kami dapat membantu UMKM Indonesia meningkatkan kualitas produk yang sudah ada menjadi produk fungsional dengan biaya dan waktu pengembangan yang sangat rendah. Dengan demikian, kami membantu UMKM meningkatkan daya saing dan menjadi pemimpin di industri mereka,” katanya.
Bagi kebanyakan perusahaan asing, kondisi geografis Indonesia yang sangat besar dan kompleksitas regulasi di industri kesehatan kerap menjadi tantangan tersendiri. Alhasil, Cecilia percaya pelaku bisnis lokal bisa membantu Miseng untuk mencapai ambisinya.
Baca Juga: Skema Co-payment, Cara OJK Tanggulangi Fraud di Sektor Asuransi Kesehatan
“Dengan mempertimbangkan regulasi dan pembatasan impor di Indonesia, kami berharap dapat secepatnya menemukan mitra produsen perlengkapan pelindung dan aksesori olahraga di Indonesia. Kami menjamin bahwa produk yang kami kembangkan bisa diterima di pasar Indonesia,” ujar Cecilia.
Komitmen yang sama juga disampaikan oleh Ryan. Dia yakin bahwa menggandeng pelaku usaha lokal merupakan solusi untuk mengetahui produk kesehatan apa yang tepat bagi masyarakat Indonesia.
“Menggandeng pelaku usaha lokal penting agar kami bisa menyediakan produk yang berkualitas dan tepat sasaran. Sehingga, kami akan selalu terbuka untuk peluang kerja sama,” kata Ryan.
Bagi yang berminat untuk mengenal hingga menjalin kemitraan dengan Visgeneer dan Miseng, keduanya akan berpartisipasi dalam Indo Healthcare & Gakeslab Expo di Jakarta International Expo, Kemayoran pada 6-8 Agustus 2025.
下一篇:Industri Asuransi Lirik Kolaborasi Dewan Medis untuk Efisiensi Klaim
相关文章:
- Jokowi Bertolak ke Filipina Saat HUT PDIP, Ganjar: Utamakan Kepentingan Negara
- Sawah Dijadikan TPU COVID, Petani Rorotan Protes ke Anies: 'Yang Hidup ini Lebih Penting'
- Terungkap, Ini Identitas Mayat Dalam Karung di Tangerang, Ternyata Korban Perampokan
- Pertamina Resmikan PLTS Atap Terbesarnya, Terus Dorong Operasional Ramah Lingkungan
- Polri Gandeng Tim SAR untuk Jaga TPS Rawan Bencana
- Emiten Perjalanan Wisata BAYU akan Bagi Dividen Rp100 per Saham, Cair Tanggal Segini!
- Ini Jadwal Buka Kebun Binatang Ragunan saat Momen Libur Idul Adha
- Pertamina Resmikan PLTS Atap Terbesarnya, Terus Dorong Operasional Ramah Lingkungan
- Relawan KGB Targetkan 70 Persen Suara di DKI Jakarta untuk Prabowo
- 景观设计作品集要求都有哪些?
相关推荐:
- Alasan Jam Acara Puncak Kampanye Akbar Dipercepat, Prabowo: Simpatisan Datang Lebih Cepat
- 安特卫普皇家艺术学院有哪些出名的专业?
- 3 Cara Cegah Gatal bagi Lansia akibat Cuaca Panas saat Ibadah Haji
- PGI Usulkan Mendiang Buya Syafii Maarif Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
- PT KAI Comuter Layani 331 Juta Lebih Penumpang Sepanjang 2023
- 艺术生留学日本条件需要满足哪些?
- 墨尔本皇家理工大学研究生申请条件及费用
- Wamendag Yakin Penerapan Protokol ke
- Tagar Nazar Pemilu Masif, Sudirman Said: Masyarakat Optimis AMIN Menang Pilpres 2024
- 电影导演专业世界十大排名大学推荐!
- Wujudkan Usaha Berdaya Saing Lewat Kolaborasi di DSC Season 16
- Quick Count Belum Usai, Anies
- Polri: Belasan Ribu Orang Jadi Korban Investasi Bodong Viral Blast, Kerugian CapaiRp1,8 Triliun
- Elon Musk: Kami Sangat Paranoid
- Mayoritas Masyarakat Tak Suka Kampanye Pemilu Lewat Spanduk dan Baliho
- Diperiksa 13 Jam, SYL Dikonfrontir Bersama 7 Saksi Lainnya
- Full Senyum, Gaji Anggota KPPS Resmi Naik Rp 600 Ribu di Pemilu 2024 Plus Dapat Uang Pulsa
- KPU Tanggapi Surat Suara yang Dahulu Sampai di Pemilih Taipei
- Jreng! Kejagung Kembali Tetapkan Satu Tersangka Korupsi Jalur Kereta Api Besitang
- Perawat RI Bersaing di Kancah Global, Penting Punya Sertifikasi Keahlian dan Kemampuan Bahasa