当前位置:首页 > 热点 > Presiden Prabowo Singgung BUMN Lambat dan Boros: Terlalu Mengandalkan PMN 正文

Presiden Prabowo Singgung BUMN Lambat dan Boros: Terlalu Mengandalkan PMN

来源:quickq ios版官方   作者:休闲   时间:2025-06-15 23:35:41

JAKARTA,quickq官网是哪个 DISWAY.ID --Presiden Prabowo Subianto menyinggung kinerja BUMN yang dinilai selalu lambat dan boros, serta selalu mengandalkan suntikan uang negara alias Penyertaan Modal Negara (PMN).

Padahal, presiden mengatakan BUMN yang seharusnya bisa diandalkan dalam mengatasi masalah infrastruktur.

Presiden Prabowo Singgung BUMN Lambat dan Boros: Terlalu Mengandalkan PMN

Presiden Prabowo Singgung BUMN Lambat dan Boros: Terlalu Mengandalkan PMN

"Harus kita akui, sering kali BUMN-BUMN ini merasa kalau dia kerjanya lambat tidak apa-apa. Kalau nanti dia boros tidak apa-apa karena ada menteri keuangan yang akan PMN. PMN, PMN, PMN, apa ini PMN-PMN ini," urainya dalam kegiatan peresmian penutupan Konferensi Infrastruktur Tahun 2025 di Jakarta Pusat, Kamis, 12 Juni 2025.

Presiden Prabowo Singgung BUMN Lambat dan Boros: Terlalu Mengandalkan PMN

BACA JUGA:Gaji Hakim Naik, Anggota Komisi III DPR RI, Stevano: Presiden Benahi Wajah Hukum Indonesia

Presiden Prabowo Singgung BUMN Lambat dan Boros: Terlalu Mengandalkan PMN

BACA JUGA:58 WNI Terdampak Operasi Penindakan Imigran di AS, Kemlu Langsung Bergerak

Meski demikian, Prabowo tidak menyebut BUMN mana yang dimaksud.

Namun, dia menegaskan perusahaan-perusahaan besar internasional tidak mengenal istilah penyertaan modal negara. Sehingga, dia mengatakan dibutuhkan peran swasta yang bisa bekerja efisien.

Atas dasar itu, Prabowo menjelaskan alasan mengapa pemerintahannya ingin agar swasta dengan teknologi modern harus menjadi mitra dalam pembangunan infrastruktur Indonesia.

"Justru karena kita butuh sekarang mitra-mitra yang efisien, mitra-mitra yang modern teknologinya. Saya arahakan bahwa infrastruktur sekarang peran swasta harus lebih besar, saudara-saudara," ucapnya.

BACA JUGA:Prabowo Puji AHY yang Berhasil Gelar ICI: Saya Tak Salah Pilih Menko

BACA JUGA:Pemerintah akan Bangun Giant Sea Wall di Pesisir Pulau Jawa, Anggarannya Capai Rp1,2 Triliun

"Tapi untuk swasta dari dalam dan luar negeri tertarik pemerintah harus mempermudah pekerjaan mereka. Jadi saya menyambut baik pusat-pusat atau kantor-kantor memfasilitasi semua proyek. Dibantu, diamankan, dijaga, supaya tidak terganggu rencana besar pembangunan tersebut," ujarnya.

 

标签:

责任编辑:百科

全网热点