KKP Ungkap Kenapa Teluk Balikpapan Dipilih Sebagai Lokasi MSP Project
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktorat Jenderal Penataan Ruang Laut (Ditjen PRL) bersama Fujian Institute for Sustainable Oceans (FISO) Xiamen University di China memperkuat penataan ruang laut di Teluk Balikpapan.
Penguatan penataan ruang laut berbasis ekonomi biru itu dilakukan melalui proyek Joint Marine Spatial Planning/Joint MSP Project yang merupakan kolaborasi antara KKP dengan kampus China tersebut.
Baca Juga: KKP-Tiongkok Perkuat Pilar Pembangunan Maritim RI Melalui SDM Berdaya Saing Global
“Penataan ruang laut sebagai dasar dalam pemanfaatan ruang laut menjadi salah satu komitmen Indonesia. Oleh karenanya, kami membuka peluang kerjasama dengan berbagai negara mitra, seperti China yang telah berpengalaman lebih dari 30 tahun dalam membangun Kota Xiamen, hingga menjadi kota maju, tertata, dan terintegrasi pengelolaannya di wilayah daratan dan laut,” kata Direktur Jenderal Penataan Ruang Laut Kartika Listriana, dikutip dari siaran pers KKP, Jumat (13/6).
Teluk Balikpapan dipilih sebagai lokasi pelaksanaan MSP Project dengan beberapa pertimbangan di antaranya merupakan kawasan strategis penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) yang memiliki potensi kelautan dan perikanan cukup besar, kompleksitas pemanfaatan ruang laut eksisting seperti adanya pemukiman nelayan, aktifitas penangkapan ikan, kegiatan kepelabuhanan, industri maritim, alur migrasi biota endemik, dan hutan mangrove yang luas di wilayah sekitarnya.
“Saya yakin kolaborasi yang sudah berjalan saat ini sangat bermanfaat dan berpotensi untuk direplikasi dan dikembangkan di wilayah pesisir lainnya melalui program prioritas dalam penataan ruang laut,” jelasnya.
Integrasi Ruang Darat dan Laut
Direktur Perencanaan Ruang Perairan Abdi Tunggal Priyanto mengungkapkan, perencanaan tata ruang laut adalah alat utama dalam mencapai kebijakan ekonomi biru melalui pengelolaan pemanfaatan ruang laut yang efisien, adil dan berkelanjutan.
Menurutnya, Indonesia saat ini sedang berproses mengintegrasikan perencanaan ruang di darat dan laut menjadi satu dokumen perencanaan ruang nasional sehingga diperlukan banyak gagasan dan pembelajaran terbaik dari negara lain seperti dengan China.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:Setya Novanto Bohongi Petugas, Lalu Bebas Jalan
相关文章:
- Edan! Nikita Mirzani Makin Menjadi
- Diskotik Crown Ditutup, Thanos Gugat Pemprov DKI
- Cegah Insiden Bencana, Kemenperin Tegaskan Industri Kimia Wajib Susun Dokumen Keselamatan
- 英国纽卡斯尔大学如何?
- Halte Terbakar Akibat Demo, Anies: Belum Bisa 100 Persen
- Ramadhan 2025 Berapa Hari Lagi? Cek Tanggalnya di Sini
- 纽约大学帝势艺术学院研究生申请攻略!
- Pengusaha Gak Ada Kewajiban Bayar THR ke Ormas
- BMKG Ungkap 12 Daerah di Indonesia Akan Diterpa Hujan Lebat Hari Ini, Hati
- 伦敦时装学院预科课程解析
相关推荐:
- Ini yang Bikin Kelas Menengah Atas Ogah Beralih ke Mobil Listrik
- 美国建筑学大学排名TOP5
- Menilik Shio 3 Capres
- Ya Allah, 3 Pekan Anies Terapkan PSBB, 4.283 Orang Terinfeksi Corona
- Polri Gagalkan 20.272 Pil Ekstasi yang Dikirim Berkedok Sparepart
- Pria yang Naik Pesawat Tanpa Tiket dan Paspor Menghilang Usai Ditahan
- 英国留学工业设计专业申请条件解析
- Kebijakan Menhub Disebut Pengurus Bus AKAP Gak Jelas!
- Beli Pertalite Dibatasi, BPH Migas dan Pemda Kawal Penjualan BBM Bersubsidi
- 国外建筑学大学排名汇总
- Penetapan Capres dan Cawapres Terpilih, Ribuan Personel Gabungan Disiagakan di KPU RI
- Kehadiran Polri Perlemah KPK? Ini Komentar Febri...
- Resmi Menang, Prabowo Subianto Gelar Pidato Kemenangan Pilpres 2024
- Reaksi KPK saat Tahu Ada Tudingan Idrus Marham Plesiran...
- G7 Siap Turunkan Batas Harga Minyak Rusia Tanpa Dukungan Trump
- Airlangga Bilang Jokowi Bakal Punya Peran di Pemerintahan Prabowo
- Ridwan Kamil: Jakarta Adalah Ibu Kota yang Tidak Sengaja, Kepaksa!
- Sekda Jabar Jadi Tersangka Suap, Iwa Tak Nongol di Rumah
- Aburizal Bakrie Kenang Pertemuan Terakhirnya dengan Tanri Abeng di Lapangan Tenis
- Kinerja 2024 Kinclong, Paramita Bangun Sarana (PBSA) Tebar Dividen Rp165 Miliar