- Jakarta,quickq官网下载 CNN Indonesia--
Musim mudiklebaran sudah di depan mata. Saat melakukan perjalanan mudik, apakah seseorang boleh tidak berpuasa?
Anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung, KH Wahyul Afif Al Ghafiqi mengatakan, orang yang mudik adalah orang yang sedang melakukan perjalanan jauh dan disebut sebagai musafir. Seorang musafir, kata dia, memiliki keringanan dalam menjalankan ibadah puasa dengan syarat dan ketentuan sesuai syariat Islam.
"Sangat boleh [tidak berpuasa]. Itu namanya musafir. Tetapi ada syarat dan ketentuan yang berlaku, termasuk dalam urusan jarak perjalanannya harus di atas lebih dari 85 KM," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi Mana yang Paling Penting, Sholat atau Puasa Ramadhan?
Bagaimana Hukumnya Taaruf Online?
Apakah Akan Ada Bumi Baru Setelah Kiamat?
Artinya : "...Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain..." (QS. al-Baqarah: 185)
Dalam ayat tersebut, dijelaskan bahwa bagi orang yang sedang dalam perjalanan, mereka diberikan keringanan untuk tidak berpuasa, namun wajib menggantinya di hari lain.
Salah satu syarat musafir diperbolehkan tidak puasa adalah perjalanan yang ditempuh harus memiliki minimal jarak yang ditentukan dalam agama.
Jarak minimal seseorang dianggap musafir adalah melakukan perjalanan minimal 85 KM, kata Wahyul. Jarak ini telah ditentukan dalam agama sebagai batas jarak yang memungkinkan seseorang untuk dianggap sebagai musafir.
Selain berpuasa, menurut Wahyul musafir juga diperbolehkan untuk menyatukan waktu salat atau menyingkat waktu salat sesuai dengan prinsip di-qasar.
"Boleh juga untuk menyingkat atau menyatukan waktu salat, jadi salatnya dijamak atau jadi setengah yang disebut dengan di-qasar," ujarnya.
Wahyul menambahkan bahwa ini adalah salah satu bentuk keringanan yang diberikan ajaran agama untuk memudahkan umat Muslim menjalankan ibadah di tengah-tengah kesibukan perjalanan.
"Karena memang pada dasarnya agama itu oleh Allah bukan untuk menyusahkan hambanya, tetapi untuk memudahkan hambanya dalam menjalani kehidupan ini agar tertata dan berjalan dengan semestinya," imbuhnya.
Syarat musafir yang boleh tidak berpuasa
Melansir NU Online, musafir yang boleh tidak berpuasa harus masuk ke dalam kategori berikut :
- Melakukan perjalanan dengan jarak minimal sesuai ketentuan agama (85 KM).
- Perjalanan yang dilakukan tidak menuju kepada suatu kemaksiatan.
- Perjalanan dilakukan pada malam hari dan sebelum terbit fajar, telah melewati batas daerah tempat tinggalnya.
- Bila seseorang pergi setelah terbitnya fajar maka tidak diperbolehkan berbuka dan wajib berpuasa pada hari itu.
- Seorang musafir yang telah bermukim di suatu tempat dilarang berbuka.
Jadi, pertanyaan tentang apakah orang yang mudik boleh tidak berpuasa, mereka diberikan keringanan untuk tidak berpuasa dengan syarat-syarat tertentu yang telah ditetapkan dalam ajaran agama.
[Gambas:Video CNN]
(sya/pua) 顶: 38858踩: 5
Apakah Orang yang Mudik Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan?
人参与 | 时间:2025-05-23 16:52:13
相关文章
- Rektor UIC Minta Semua Stafsus Mundur, Cuma Habiskan Anggaran, Tim Gubernur Anies Juga?
- Cara Batalkan Ikut Bukber yang Sopan Agar Teman Tidak Kecewa dan Marah
- 最新俄罗斯建筑大学排名介绍
- Kalender Mei 2025 Libur Kapan Saja? Ada Cuti Bersama dan 3 Tanggal Merah
- 美术生留学意大利有什么要求?
- Direksi BUMN Bidang Perkebunan Kena OTT
- Kolaborasi DJKN Jatim dan Auksi Tingkatkan PNPB Serta Ciptakan Ekosistem Lelang
- 美国留学建筑学研究生详细解析
- 美术生留学加拿大如何?
- 欧洲建筑学留学费用需要多少?
评论专区