Jangan Pernah Simpan Cokelat di dalam Kulkas, Kenapa?
Agar tak meleleh, biasanya cokelatdisimpan di dalam kulkas. Tapi, sebenarnya kebiasaan ini justru tak disarankan.
Pertanyaannya, mengapa kita tidak boleh menyimpan cokelat di dalam kulkas?
Cokelat boleh jadi makanan favorit banyak orang. Rasanya yang manis kerap dianggap sebagai camilan di tengah rasa lapar yang ideal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Tapi, nyatanya Anda sebenarnya tak disarankan menyimpan cokelat di dalam kulkas.
"Sebisa mungkin, hindari menyimpannya [cokelat] di kulkas atau freezer karena bisa menjadi terlalu dingin. Ini memengaruhi rasa, kilau, dan tekstur cokelat," ujar pendiri Mr Bucket Chocolaterie Singapura Jerome Penafort, mengutip Channel News Asia.
Cokelat sendiri, lanjut Jerome, paling enak dinikmati pada suhu ruang antara 22-25 derajat Celcius.
"Saat itu lah cokelat akan mudah meleleh di lidah, sehingga Anda dapat menikmati rasa, tekstur, dan nuansa cokelat yang kompleks dengan lebih baik," katanya.
Namun, membiarkan cokelat disimpan dalam suhu ruang dalam waktu terlalu lama juga bukan solusi yang baik. Hal ini, lanjut Jeroma, akan membuat cokelat meleleh dengan cepat, terjadi pengembungan hingga memengaruhi kualitas cokelat.
Mengutip Your Tango, cara menjaga kesegaran cokelat sendiri sebenarnya tergantung pada jenisnya. Cokelat susu, misalnya, dapat bertahan hingga satu tahun. Sementara dark chocolate umumnya bertahan hingga dua tahun.
Suhu ideal untuk menjaga kesegaran cokelat berkisar di antara 18-21 derajat Celcius. Suhu ruang sebenarnya baik-baik saja untuk cokelat. Tapi, menyalakan air conditioner (AC) tampaknya akan memberikan manfaat maksimal, alih-alih menyimpannya di kulkas.
Jika Anda benar-benar harus menyimpan cokelat di kulkas, pastikan ditutup dengan rapat. Pasalnya, pengembunan mudah terbentuk pada cokelat hingga mengubah rasa.
Selain itu, kondensasi juga bisa menyebabkan sugar bloom pada cokelat. Salah satunya ditandai oleh kemunculan bercak kasar dan kusam pada cokelat.
下一篇:Darurat! Anies Baswedan Ancam Injak Rem Darurat
相关文章:
- 城乡规划出国留学院校推荐
- Lebaran dan Pertanyaan Sakral 'Kapan', Ini Trik Menjawabnya
- Alarm Sahur, Langsung Bangun atau Pakai Metode Dua Alarm?
- Keistimewaan Meninggal di 10 Hari Terakhir Ramadan, Husnul Khotimah?
- Menkumham: Ditjen AHU Sudah Terapkan WBK/WBBM dalam Sektor Pelayanan Publik
- Update Korupsi Proyek PDNS Rp958 M Era Budi Arie, Komdigi Siap Bantu Kejaksaan
- Creamer Pada Kopi, Apakah Benar Berbahaya untuk Kesehatan?
- Fenomena Female Breadwinners di RI dan Beban Ganda Perempuan
- Ini Lho 6 Saldo Dana Bansos 2025 yang Cair Sebelum Ramadan 2025, Cek Nama Kamu Pakai DTSEN
- Lebaran Sebentar Lagi! Pastikan Nama Kamu Terima Saldo Dana BLT BBM 2025
相关推荐:
- Indonesia Harus Jaga Daya Saing Industri Besi dan Baja
- Bhumi Mandala Festival Diharapkan Jadi Inspirasi Kembangkan Ekraf dan Budaya
- Kepala BGN Sentil Timnas Kerap Kalah dari Negara Lain, Sebut Karena Kekurangan Gizi
- FOTO: Balon Udara Hiasi Langit Wonosobo
- Rasa Nostalgia di Semangkuk Kolak Legendaris Bu Mumun
- 7 Minuman Ini Tingkatkan Mood dalam Sekejap, Kerja Jadi Semangat
- 5 Manfaat Menakjubkan Makan Nanas dan Efek Sampingnya
- Susun Regulasi Wisata Edukasi, Kemenpar Fokus pada Keselamatan dan Manfaat
- Gelar Bimtek Nasional, AHY Kenang Perjalanan Partai Demokrat
- Wamenekraf Nilai Pegiat Ekraf di Yogyakarta Perlu Dapat Banyak Akses Kolaborasi
- Ciptakan Sejarah, PalmCo Catat Laba Perdana dari Teh dan Karet Sejak 1996
- 日本艺术生留学专业和院校推荐
- Junjung Tinggi Keselamatan, KAI Dukung Penuh Proses Penyelidikan Insiden Magetan
- RI Impor Energi USD 40 Miliar Per Tahun, Kok Bisa? Ini Kata Bahlil
- Akun Instagram Unpad Akhirnya Pulih Udai Diretas, Kasus Penipuan Tetap Diusut
- Gila! Maya Kusmaya Setujui Pengoplosan BBM di Kasus Korupsi Pertamina, Ternyata Lulusan Norway Lho!
- Borong SBN Rp96,41 Triliun Sejak Awal Tahun, Bos BI: untuk Jaga Likuiditas dan Rupiah
- Lindungi Ekosistem, Kepulauan Galapagos Naikkan HTM Buat Turis
- Puan Minta Pemerintah Jelaskan ke DPR Soal Rencana Evakuasi Warga Palestina ke RI
- SiCepat Ekspres Dukung Peraturan Penguatan Ekosistem Logistik Nasional