Ekspresi Karut Marut Emosi Harry Halim dalam 'Finality'

Desainer Harry Halimmerilis koleksi Autumn/Winter2025 bertajuk 'Finality'. 'Finality' jadi bentuk ekspresi dirinya dalam mengarungi rasa sakit, sedih, dan situasi serba tak pasti termasuk perihal kondisi sang ayah yang terbaring sakit.
Usai koleksi 'Redemption', Harry kembali dengan koleksi bertajuk 'Finality'. Total ada sebanyak 33 looks dengan dominasi warna merah dan hitam.
Ia mengambil siluet-siluet klasik seperti mantel panjang, celana panjang, korset dan tailored jacket. Mantel panjang pun dikreasikan dengan kerah lebar, pundak tinggi nan tegas juga V-neck ekstra yang rasanya sudah jadi detail ikonik Harry Halim.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sekuens terakhir pertunjukan, muncul beberapa muse seperti aktor Egi Fedly, Chicco Jerikho, dan Puteri Indonesia Pariwisata 2020 Jihane Almira Chedid.
Sekilas, koleksi 'Finality' tampak serupa dengan koleksi 'Redemption'. Pun demikian dengan suasana yang ingin ditampilkan. Hanya saja, sepanjang pertunjukan ada sensasi 'kekosongan' dan 'kegelapan' yang lebih dalam dari pertunjukan sebelumnya.
Padahal dalam pertunjukan koleksi 'Redemption', Harry menyematkan peti mati dengan aktris Valerie Thomas yang tertidur di dalamnya. Kali ini Harry tak bicara secara eksplisit soal kematian tapi atmosfer 'kehilangan' itu terasa nyata.
![]() |
Dalam hal koleksi busana, ada kesan buru-buru apalagi koleksi ini sekilas tampak lebih simpel ketimbang apa yang selalu ditampilkan Harry. Harry mengakui bahwa koleksi ini lebih sederhana daripada koleksi sebelumnya.
"Saya mengambil jalan paling aman. Sebenarnya cutting-nya hampir mirip dengan musim kemarin, cuma diganti kainnya, terus juga lebih simplified. Simplified tapi lebih susah sebenarnya karena banyak tailoring. Tailoring coat, long coat," jelas Harry saat ditemui usai pertunjukan di Ciputra Artpreneur, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/3).
Di sisi lain, pertunjukan koleksi 'Finality' ini ditujukan buat sang ayah, Kartawinata Halim (77) yang saat ini sakit. Harry pun mengambil gaya sang ayah yang flamboyan sebagai inspirasi berikut tailored jacket yang kerap dikenakan.
Osteoporosis dan kanker membuat kondisi sang ayah makin menurun sejak Januari 2025. Pun karena usia, Harry berkata ayahnya sudah tidak bisa menjalani operasi. Buatnya, 'Finality' bisa dikaitkan dengan kondisi sang ayah. Setiap permulaan, selalu menemukan akhir.
"Papa enggak bisa ngapa-ngapain sebenarnya, tapi masih hidup. Cuma bisa berbaring dan tidur. Dan kami cuma bisa lihat tiap hari, [ia] makin kurus dan sampai dipanggil aja," imbuhnya.
[Gambas:Video CNN]
相关文章
Studi Temukan Prosedur Operasi di Hari Jumat Lebih Berisiko Tinggi
Jakarta, CNN Indonesia-- Operasi medisyang dilakukan tepat sebelum akhir pekan atau hari Jumat ditem2025-05-25- 艺术中心设计学院是美国的一所知名艺术设计院校,也是众多艺术留学生的理想院校。那么,你知道艺术中心设计学院在哪吗?今天,美行思远小编就来给大家介绍一下关于艺术中心设计学院的地理位置,大家一起来看看吧!学2025-05-25
2 Pilihan Resep Roti Goreng, Camilan Enak untuk Keluarga
Jakarta, CNN Indonesia-- Roti goreng adalah roti yang dibuat dengan adonan tipis lalu digoreng denga2025-05-25- 美国艺术留学越来越受艺术留学生的欢迎,更是诸多学生的首选国家。那么,你知道美国的美术学院有哪些吗?下面是美行思远小编为大家介绍的几所美国美术学院,供大家参考。美国的美术学院推荐:1.帕森斯设计学院美国2025-05-25
Anies Rombak Ribuan Pejabat Pemprov DKI, Ada Tujuan Politik?
Warta Ekonomi, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melantik 1.125 pejabat di 38 Satuan Ker2025-05-25Kenapa Lontong Jadi Sajian Khas Perayaan Cap Go Meh?
Jakarta, CNN Indonesia-- Di Indonesia, perayaan Cap Go Meh begitu lekat dengan sajian lontongCap Go2025-05-25
最新评论