Golongan Darah A Berisiko Stroke di Usia Muda, Benarkah?

 人参与 | 时间:2025-05-18 21:30:27
Jakarta,苹果怎么下载quickq CNN Indonesia--

Strokesering dikaitkan dengan faktor usia, tekanan darah tinggi, dan gaya hidup tidak sehat. Bahkan konon, mereka yang memiliki golongan darah A berisiko stroke di usia muda.

Hal ini bahkan dijelaskan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology tahun 2022. Dalam jurnal itu disebutkan bahwa golongan darah juga dapat berperan dalam meningkatkan risiko stroke, terutama pada usia muda.

Golongan Darah A Berisiko Stroke di Usia Muda, Benarkah?

Golongan Darah A Berisiko Stroke di Usia Muda, Benarkah?

Penelitian ini mengungkap bahwa orang dengan golongan darah A memiliki kemungkinan 16 persen lebih tinggi mengalami stroke sebelum usia 60 tahun dibandingkan dengan golongan darah lainnya. Sebaliknya, individu dengan golongan darah O justru memiliki risiko stroke yang lebih rendah, hingga 12 persen.

Golongan Darah A Berisiko Stroke di Usia Muda, Benarkah?

ADVERTISEMENT

Golongan Darah A Berisiko Stroke di Usia Muda, Benarkah?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Daftar Obat Herbal Berbahaya BPOM, Diklaim Tambah Stamina Pria
  • 7 Manfaat Minum Teh Tawar, Si Pahit yang Kaya Nutrisi
  • Ilmuwan Temukan Obat Pereda Nyeri Bisa Bantu Lawan Sel Kanker

Meski begitu, peneliti menekankan bahwa peningkatan risiko ini tergolong kecil. Artinya, memiliki golongan darah A tidak serta-merta membuat seseorang pasti terkena stroke, melainkan hanya menunjukkan kemungkinan yang sedikit lebih tinggi dibandingkan golongan darah lainnya.

Golongan darah dan risiko stroke di usia lanjut

Temuan menarik lainnya dari penelitian ini adalah hubungan antara golongan darah A dan stroke lebih jelas terlihat pada individu yang mengalami stroke di usia muda. Ketika para ilmuwan membandingkan pasien stroke di atas usia 60 tahun dengan mereka yang lebih muda, mereka menemukan bahwa risiko tambahan akibat golongan darah A tidak lagi signifikan pada kelompok usia lanjut.

Hal ini menunjukkan bahwa stroke yang terjadi di usia muda mungkin dipicu oleh mekanisme yang berbeda dibandingkan dengan stroke pada usia tua, yang lebih sering dikaitkan dengan penumpukan plak di pembuluh darah akibat aterosklerosis.

Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa pemilik golongan darah B memiliki risiko stroke sekitar 11 persen lebih tinggi dibandingkan dengan individu tanpa riwayat stroke, terlepas dari usianya.



Dr. Steven Kittner, ahli saraf vaskular dari Universitas Maryland yang turut meneliti hubungan antara golongan darah dan stroke, mengatakan bahwa masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami mekanisme pasti di balik peningkatan risiko ini.

Namun, satu hal yang pasti, memiliki golongan darah A bukanlah vonis, dan menerapkan pola hidup sehat tetap menjadi cara terbaik untuk menjaga kesehatan otak dan pembuluh darah.

[Gambas:Video CNN]



(tis/tis)

顶: 453踩: 14763