Dibayangi Ketegangan Israel
Pasar kripto menunjukkan pemulihan tipis pada Sabtu (14/6) setelah tekanan jual akibat memanasnya konflik antara Israel dan Iran.
Bitcoin yang sebelumnya sempat terjun ke level US$102.600, berhasil bangkit kembali ke kisaran US$106.000.
Baca Juga: Tahun Ini Harga Bitcoin Diprediksi Naik Tajam, Bakal Capai Target US$200.000
"Rebound yang cukup baik sejauh ini dan tidak ada lanjutan penurunan signifikan," kata Influencer Kripto, Skew, dilansir dari Coindesk.
Ia menambahkan bahwa pelaku pasar kemungkinan akan tetap berhati-hati sepanjang akhir pekan karena bitcoin saat ini berkorelasi erat dengan pasar tradisional di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik.
Namun demikian, sejumlah analis memperingatkan bahwa risiko penurunan lebih dalam masih membayangi dalam jangka menengah.
Pendiri 10x Research, Markus Thielen mengatakan bahwa penurunan bitcoin di bawah US$106.000 menandakan gagalnya breakout, dan investor disarankan menunggu kondisi yang lebih mendukung sebelum membeli pada saat harga turun (buy the dip).
Ia menyoroti zona US$100.000 hingga US$101.000 sebagai level supportpenting, memperingatkan bahwa jika level ini ditembus, harga bitcoin bisa kembali masuk fase konsolidasi seperti yang terjadi musim panas lalu.
Sementara itu, Chief Investment Officer Ledn, John Glover menyatakan bahwa bitcoin saat ini memasuki fase korektif dari rekor tertingginya baru-baru ini, dan berpotensi turun ke kisaran US$88.000–US$93.000.
“Level US$90.000 bisa menjadi titik masuk menarik bagi investor oportunistik sebelum bitcoin kembali melanjutkan tren naik,” ujarnya.
Baca Juga: Bitcoin Cs Selangkah Lebih Dekat Masuk Cadangan Devisa Ukraina
Glover memperkirakan bahwa setelah fase koreksi selesai, bitcoin akan kembali menguat menuju target US$130.000 pada pergerakan selanjutnya.
下一篇:4 Tahun Harun Masiku Belum Ditangkap, ICW Desak KPK Evaluasi Menyeluruh di Penindakan KPK
相关文章:
- Jadi Calon Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto: Hidup Itu Misteri
- Viral Pria Diduga Rekam Celana Dalam Wanita di Mal Jakbar, Polisi Turun Tangan
- Waktu Terbaik untuk Bercinta Menurut Islam, Benar di Malam Jumat?
- Ditinggalkan Trump, China Datang Janjikan Dana Tambahan US$500 Juta ke WHO
- Buruh Masuk Kerja 14 Februari Dihitung Lembur, Kemnaker: Itu Libur Nasional
- Sinarmas Sekuritas Bantah Lakukan Penipuan
- Tak Mampu Bayar Utang Miliaran, Mantu Nurhadi Bayar Pakai Villa Mewah
- Diberhentikan Pakai Strobo, Sopir Mobil Plat RFH Kabur dan Tabrak Polisi di Tol Pancoran
- Bareskrim Tolak Penangguhan Penahanan Panji Gumilang
- Momen Wagub DKI Telepon Lurah Minta PPSU yang Aniaya Pacar Dipecat, Ini Isi Percakapannya
相关推荐:
- Strategi TKN Fanta Tingkatkan SDM Indonesia
- Juliari Tetap Gak Mau Ngaku Motek Rp10 Ribu Bansos untuk 'Wong Cilik'
- Lama Tak Beroperasi, Eks Gedung Perbelanjaan di Koja Kebakaran
- Korupsi Bansos Covid
- Lucky Hakim Tegaskan Tak Ikut Shalat Ied Shaf Bercampur di Al Zaytun
- Ramai Hukuman Mati buat Koruptor, Komnas HAM: Enggak Ada Korelasi...
- ECB: Trump Sulit Ditebak, Perang Tarif Ancam Stabilitas Sistem Keuangan Global
- Buzzer Goreng Isu Formula E, Mereka Mau Semua Program Spektakuler Anies Baswedan Gagal
- Pemilu 2024 Rawan Diintervensi, Jokowi: Banyak Saksi Partai
- Viral PPSU Aniaya Pacar di Kemang, Wagub DKI Telepon Lurah Minta Pelaku Dipecat
- Selesai Jalani Pemeriksaan, Firli Bahuri Bungkam Hingga Tutupi Wajah dengan Tas
- Mulai Hari Ini, Si Kembar Rihana
- Karyawan dan Bos Jombingo Diperiksa, Tersangka Ditetapkan Kepolisian
- Tera Data Indonusa (AXIO) Tebar Dividen Minimalis Rp3 per Saham, Cair 11 Juli!
- Bripka Andry Ngaku Dapat Ancaman Usai Bongkar Praktik Setoran: Satu Dinas Marah, Kok Dibongkar Semua
- Harus Netral! Ini 11 Larangan Untuk Prajurit TNI Pada Pemilu 2024
- Sebelum Tilang Uji Emisi Masyarakat, PMJ Tindak Kendaraan Operasionalnya
- Tagar Nazar Pemilu Masif, Sudirman Said: Masyarakat Optimis AMIN Menang Pilpres 2024
- Sidang Praperadilan, Firli Sebut SYL Buat Laporan Pemerasan karena Takut Jadi Tersangka KPK
- Sidang Praperadilan Pertama Siskaeee Hari Ini Digelar